Hmm... lagi baca Memoar Seorang Geisha, dan langsung larut dalam untaian cerita karangan Arthur Golden ini. Best seller yang sudah lama saya beli tapi belum sempat tersentuh ini ternyata benar-benar menghanyutkan. Yang unik, saya tidak bisa lepas membaca buku ini akibat tuturan
“
Dengan senang hati aku akan mendeskripsikan laki-laki itu kepadamu, tetapi aku cuma bisa memikirkan satu cara untuk melakukannya –dengan menceritakan kepadamu tentang sebatang pohon yang tumbuh di tepi karang di laut Yoroido. Pohon ini sehalus kayu apung karena terus menerus diterpa angin, dan ketika aku berusia empat atau lima tahun, suatu hari aku menemukan wajah laki-laki di pohon itu. Maksudku, aku menemukan satu bidang halus selebar piring, dengan dua tonjolan di kanan dan kirinya sebagai tulang pipi. Dua tonjolan itu membuat bayang-bayang yang menjadi lubang matanya, dan di bawah bayang-bayang ini muncul tonjolan lembut hidung. Seluruh wajah ini miring sedikit, menatapku dengan jenaka. Bagiku tampak seperti laki-laki yang yakin akan tempatnya di dunia ini, sama seperti sebatang pohon. Laki-laki yang menyapaku di jalan itu memiliki wajah yang sama lebar dan sama tenangnya. Lebih-lebih lagi wajahnya begitu halus dan tulus. Aku punya perasaan dia akan berdiri terus dengan tenang disitu sampai aku tidak sedih lagi.
Lebih dari apa pun, aku sangat ingin memandang wajahnya sekali lagi. Akhirnya memang aku mengangkat mata sekilas, meskipun wajahku langsung memerah dan aku cepat-cepat mengalihkan pandanganku sehingga mungkin dia tak tahu aku telah menatap matanya. Tetapi bagaimana aku bisa mendeskripsikan apa yang kulihat dalam waktu sekejap itu? Dia menatapku seperti pemusik menatap alat musiknya sesaat sebelum dia memainkannya, dengan pemahaman dan penguasaan. Aku merasa dia bisa melihat kedalam diriku seakan aku bagian dari dirinya.
”
Nah, sebelum filmnya diputar Desember nanti, saya sarankan Anda membaca dulu bukunya. Sekarang saja saya nggak rela, pemeran si laki-laki yang dideskripsikan diatas kok jadi si (dulu) botak Ken Watanabe, apa karena sama-sama namanya Ken?? hehe.. :D
Kenapa yah, dodol Betawi munculnya hanya pada waktu-waktu lebaran saja? Padahal penganan yang berasal dari santan kelapa dan gula merah ini jikalau diproduksi dan dijual bebas seperti layaknya dodol garut, niscaya banyak orang akan membelinya, utamanya saya, yang tergila-gila sama dodol Betawi. Abis enak sih! ;)
Dan, tentu saja lebaran ini saya tak akan melewatkan kesempatan mencicipi dodol Betawi yang ‘kondang’ itu. Ampe bole dikate nih, gue bela-belain deh sowan ke rumah orang Betawi demi dapet itu dodol.
Alkisah, pada hari kedua lebaran, saya berkesempatan untuk bersilaturahim ke beberapa rumah rekan kerja yang masih tersisa di
Tapi rumah si E ternyata harus dilalui dengan penuh perjuangan. Dia baru pindah ke rumah baru masuk kedalam gang yang harus ditempuh dengan naik ojeg dan cuma 1 diantara kita yang pernah mengantar si E ke rumahnya (sepulang dari turun lapangan), itupun malam hari. Saat menuju gang rumahnya E, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya. Karena hari sudah menjelang sore, kami memutuskan untuk... menyetop taksi! (Taelaaa, mau masuk gang aja naik taksi,
Setelah sekitar 10-15 menit cari-cari alamat dibubuhi dengan acara kesasar, tibalah kami dengan kondisi pakaian yang sedikit basah ke rumah si E. Si E, istrinya (mbak V) dan anak kedua mereka, R (lucu sekali kamu, nak!), menyambut kami dengan penuh sukacita. Saya pribadi lebih bersuka cita saat melihat suguhan yang sudah tertata rapi... kaastengels, kue kering kecang, permen dan coklat untuk anak-anak, 2 kaleng biskuit besar, 3 gelas sirup merah dan... tebak apa? Dodol Betawi! Horeeee...!!! Ah, senangnya... yang kuidam-idamkan ada di depan mata.
Tapi kok... ampun deh, si empunya rumah lamaaa sekali baru menawarkan kepada kami untuk mencicipi kue-kue.
Ya Allah, berkahilah pembuat dodol Betawi enak ini, keluarga si E yang telah menyuguhkannya dan saya sebagai penggemar nomor 1-nya.
Hidup komunitas Betawi! Semoga jaya hidup di
July 2004 August 2004 September 2004 October 2004 November 2004 December 2004 January 2005 February 2005 March 2005 April 2005 May 2005 June 2005 July 2005 August 2005 September 2005 October 2005 November 2005 December 2005 February 2006 March 2006 April 2006 May 2006 December 2006 February 2007 May 2007 March 2008 April 2008 May 2008 June 2008 November 2008 January 2009 May 2009 June 2009 December 2009 November 2010
Subscribe to Posts [Atom]