Jendela Luluk

Wednesday, October 19, 2005

 

Berbahasa-Indonesialah !

Baru beberapa hari lalu tak sengaja bertemu dengan sensei Bahasa Jepang dan timbul keinginan untuk melanjutkan kursus ke jenjang yg lebih tinggi, pagi itu saya malah mendapat selebaran saat masuk lingkungan kampus. Lumayan ada tambahan 1 lembar sticker kuning terselip dibawahnya. Tertulis disitu “Bahasa Indonesia: Kalau Bukan Kita, Siapa Lagi yang Menggunakan?” Nahlo.. :p

Ternyata, Bulan Oktober ini adalah bulan Bahasa Indonesia bagi segenap Fakultas Ilmu Bahasa (dulunya Fakultas Sastra), dan diadakan berbagai acara dalam satu rangkaian Festival Bulan Bahasa Indonesia ini. Nah, pembagian selebaran tadi merupakan salah satu ‘Kampanye Peduli Bahasa Kita’ yang digarap Ikatan Keluarga Sastra Indonesia (IKSI) dan Senat Mahasiswa FIB UI.

Yang menarik, isi selebaran mereka cukup ‘nendang’ bagi saya yang.. itu tadi diatas, baru saja ingin kursus bahasa asing lagi.

Sadarkah Anda sudah berapa puluh tahun Bahasa Indonesia kita miliki?
Dan, selama berpuluh-puluh tahun itu, sudah sejauh mana Bahasa Indonesia telah kita kuasai?

Sadarkah Anda saat belajar bahasa asing, ada rasa bangga untuk mengatakan, “Saya sedang belajar bahasa ini, Saya sedang belajat bahasa itu”.
Lalu adakah rasa bangga saat Anda mempelajari Bahasa Indonesia?

Tahukah Anda kenapa kita tidak juga menguasai Bahasa Indonesia, bahasa yang telah kita pelajari sejak kita duduk di bangku SD?

Hal itu karena kita tidak pernah benar-benar mencintai Bahasa Indonesia.
Jangankan mempelajarinya, menggunakannya saja kita malu!
Kita lebih senang mengganti istilah-istilah Bahasa Indonesia dengan bahasa asing (demi gengsi?).
Maka, mulai dari sekarang, cobalah untuk bangga dan mencintai bahasa kita sendiri, Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia, cuma kita yang punya!

Wah.. eh.. Jadi ingat satu kejadian di lift (lagi?). Waktu awal-awal kerja dan masih belum punya peta siapa saja yang bekerja di gedung ini, saya pernah satu lift dengan seorang pria yang bertampang Asia belahan Utara. Kalo nggak orang Jepang, ya mungkin orang Korea. Dia tersenyum ramah, seakan mengucapkan selamat pagi pada beberapa orang yang ada dalam lift.

Ada seseorang yang berinisiatif menyapanya, “Good Morning!” yang dia cepat balas dengan “Morning!” Sudah kadung menyapa, si penyapa bertanya kembali, “Where do you come from?” yang tak sampai sedetik dibalas dengan senyuman lebar *aneh* sampai terkekeh-kekeh oleh si orang Asia, yang kemudian menjawab: “Saya dari Korea. Saya sudah lama kerja disini. Senang bertemu Anda, hehe...”

Gubrakkk!!

Orang Korea lancar Bahasa Indonesia euy... Bagus pula pengucapannya. Kenapa si orang Indonesia yang pertama kali menyapa tidak mencoba mengawali percakapan dengan menggunakan Bahasa Indonesia ya? Langsung di-K.O. sama si Korea gitu. Sudah bisa ketebak mungkin ya, yang sok akrab itu... namanya Luluk. :D hihi..


~memalukaaaaaan...! XD

Comments:
This comment has been removed by a blog administrator.
 
Luk, bukannya "Berbahasa Indonesialah!"? Hayo... baca EYD lagi! hehehe...
 
*bukkk*
gw ditohok!!!
 
bener juga. tp aku pribadi sih, kalo di kantor, kalo ada orang asing yg bs bhs indonesia, aku lebih suka pakai bhs indonesia waktu berbicara dg mereka, kalo sudah mentok, baru deh pake bhs asli mereka kadang chinese kadang inggris..soalnya mereka bangga memperlihatkan kemampuan mereka berbahasa indonesia hehe..biarkan mereka merasa bangga ;)
 
Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

Archives

July 2004   August 2004   September 2004   October 2004   November 2004   December 2004   January 2005   February 2005   March 2005   April 2005   May 2005   June 2005   July 2005   August 2005   September 2005   October 2005   November 2005   December 2005   February 2006   March 2006   April 2006   May 2006   December 2006   February 2007   May 2007   March 2008   April 2008   May 2008   June 2008   November 2008   January 2009   May 2009   June 2009   December 2009   November 2010  

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]