Jendela Luluk

Thursday, March 03, 2005

 

Kelindes Ban Mobil

Minggu pagi itu, karena sekalian mengajak seorang tamu asing dari kantor, saya yang biasanya pergi ke pusat kota naik kereta ekonomi jurusan bogor-kota, bela-belain naik taksi demi alasan keamanan dan tentu saja kenyamanan.

Apa lacur? Bukan kesan kenyamanan yang saya dapatkan setelah sampai di tempat tujuan, melainkan... kaki saya kelindes ban taksi! Hiks.. Baru turun satu kaki kiri tiba-tiba mobil jalan lagi untuk mencari posisi menepi yang tepat, padahal central lock sudah terbuka dan saya fikir posisi mobil sudah cukup rapat dengan trotoar pintu gerbang gedung yang juga saya nilai tidak mengganggu jalan dan orang lewat.

Sakitkah? Pada saat itu, nggak juga. Situasi tempat tujuan yang ramai dan kondisi waktu yang mepet dengan jam pelaksanaan acara, mungkin sedikit meredam rasa sakit. Lagipula, saya terlalu 'excited' dengan jalannya acara sehingga lupa merasakan dan melihat kondisi sang kaki. Tapi keesokan paginya.... wadaaaaaow! Memar-memar merah biru hitam akhirnya muncul juga memanjang dari bawah bagian luar sampai bagian bawah dalam dari mata kaki sebelah kiri.

Fitri, rekan saya yang dokter, menyarankan untuk diolesi sejenis salep berjudul trombofop. Ule, yang pernah kelindes roda angkot dan akibatnya duduk selama 1 minggu di kursi roda karena kakinya harus digips, menyarankan untuk pergi ke RS terdekat agar kaki saya bisa segera dironsen. Mas Agung, supir kantor, yang pernah melindes orang (hehe..), menyarankan untuk membalurkan jahe parut pada lokasi memar. Ai, yang pernah keseleo, menyarankan untuk mengolesi bagian tubuh yang memar dengan beras kencur.

Trombofop nggak ketemu di apotik, ke RS untuk ronsen pastilah keluar uang yang lumayan, minta jahe ke ibu mesti ‘rebutan’ karena beliau juga butuh untuk masak, beras kencur? Weh, itu mah buat diminum bukan diolesin, nyarinya susah pula. Sudah 4 hari berlalu, memarnya masih belum hilang dan sampai saat ini saya cuma sanggup berjalan tanpa bantuan tumit kiri. :(

Jadi, ada saran lain untuk menghilangkan memar akibat kelindes ban?

Btw, memarnya lucu lho, membentuk pola seperti alur ban mobil gitu. Sayang juga sih kalau buru-buru dihilangkan. (lho?)

~mau sembuh nggak sih? :p


Comments: Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

Archives

July 2004   August 2004   September 2004   October 2004   November 2004   December 2004   January 2005   February 2005   March 2005   April 2005   May 2005   June 2005   July 2005   August 2005   September 2005   October 2005   November 2005   December 2005   February 2006   March 2006   April 2006   May 2006   December 2006   February 2007   May 2007   March 2008   April 2008   May 2008   June 2008   November 2008   January 2009   May 2009   June 2009   December 2009   November 2010  

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]