Jendela Luluk

Friday, January 14, 2005

 

Ayo, mainkan energimu, Luk!

Tsunami.
Apalagi yang mesti ditulis disini?
Pada tayangan awal-awal bencana di televisi, saya saja yang tidak punya saudara disana selalu buru-buru pindah channel untuk menghindari airmata merembes keluar, apalagi yang benar-benar kehilangan seluruh keluarganya, duh… saya mungkin sudah jadi penghuni rumah sakit jiwa.

Alhamdulillah, sedikit demi sedikit tayangan yang mengharu biru sudah mulai berkurang, termasuk MetroTV yang kadang weleeeh… tidak bosan-bosannya mengeksploitasi berita.

Ya. Tak dinyana ada yang beda pada tayangan beberapa malam lalu. Di suatu tempat di Banda Aceh, reporter MetroTV sempat mewawancarai salah seorang bapak tua penjual (menurut sang reporter) sayur-sayuran, padahal yang terlihat disitu hanya mentimun dan cabai merah. Gambaran yang hendak ditampilkan adalah kondisi Banda Aceh yang mulai hidup perekonomiannya walaupun segala sesuatunya masih tampak darurat.

+ : Bapak dapat sayuran ini darimana, pak? *sang reporter tidak terlihat*
- : Dari xxxxx (nama suatu tempat di Aceh, saya lupa). Di gunung. *senyum*
+ : Bapak memang biasa berjualan sayuran?
- : Saya biasa melaut. Cari ikan. *masih senyum*
+ : Lho, tapi bapak sekarang jadi penjual sayuran, bagaimana??
- : Kapal saya sudah tidak ada, hilang. Anak istri hilang. Daripada saya diam teringat-ingat anak istri saya, mendingan saya jualan saja, hehe... *senyum bangga, tulus dan optimis dari seorang bapak tua yang tetap ingin bertahan hidup* Ah, saya susah membahasakan tampilan visual yang saya lihat waktu itu.

Seiring berbagai masalah yang menghinggapi aktivitas, rasanya tidak berlebihan jika si bapak tadi menjadi teguran sekaligus penyemangat bagi saya untuk terus maju. Derita si bapak jauh lebih besar dari keluhan-keluhan saya yang alaaaah.. nggak ada artinya. Cemen. Sebagian besar hanya karena tidak bisa membagi waktu dengan baik.

Duhai, bapak. Kalau orang saat ini beramai-ramai mau mengangkat anak dari korban bencana Aceh, bapak mau tidak mengangkat saya sebagai anak bapak? :)

--

Sunshine through my window
That’s what you are
My shining star..

Making me feel
I’m on top of the world
Telling me I’ll go far


#
Sunshine, sung by Gabrielle

Terlalu klise?
Well, Saya bersyukur masih bisa menikmati hidup.

Ayo, mainkan energimu, Luk! Huehehehe.. :p


Comments:
Mainkan energimu Luk dengan hunting sapi, kerbau, dan kambing Idul Adha yuk :) Tunggu apa lagi ;-)
 
Duhai, bapak. Kalau orang saat ini beramai-ramai mau mengangkat anak dari korban bencana Aceh, bapak mau tidak mengangkat saya sebagai anak bapak? :)
*big smile*
 
Mainkan energimu mbak :) emnag mainan kok dimainin :D
 
Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

Archives

July 2004   August 2004   September 2004   October 2004   November 2004   December 2004   January 2005   February 2005   March 2005   April 2005   May 2005   June 2005   July 2005   August 2005   September 2005   October 2005   November 2005   December 2005   February 2006   March 2006   April 2006   May 2006   December 2006   February 2007   May 2007   March 2008   April 2008   May 2008   June 2008   November 2008   January 2009   May 2009   June 2009   December 2009   November 2010  

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]