Jendela Luluk
Thursday, December 16, 2004
UI: Lokakarya.. Suap Menyuap.. Tewas Tersetrum..!
Enaknya bekerja dibawah pimpinan seorang yang ‘penting’ (saaah...) di lingkungan kampus adalah banyak mendapat ilmu-ilmu baru dan juga perkembangan-perkembangan terkini didalamnya. Minggu lalu saya mendampingi bos saya untuk menjadi pembicara dalam Lokakarya ‘Kiat Menulis Proposal Penelitian Berskala Internasional’, yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi. Kabarnya, pak rektor sendiri yang mendesak diadakannya acara ini mengingat berbagai penelitian yang dilakukan oleh orang UI sendiri tidak mengatasnamakan UI sebagai institusi (nah loh, kenapa tuh, pak?), padahal menurut newsletter terbarunya (No.9/Okt 2004) UI dikenal sebagai universitas riset. Duh, yang ini saya juga baru tahu setelah membacanya.
Nah, tujuan ‘utama’ dari lokakarya diatas adalah diperolehnya database proposal penelitian yang layak didanai oleh lembaga internasional, dan maka dari itulah acara ini diselenggarakan berselang satu minggu (6-7 dan 13-14 / Des) untuk memberikan kesempatan para peserta mempunyai proposal yang bisa di-review oleh para ahli. Uhmm.. tujuan tinggal hanya tujuan. Sampai dengan hari terakhir lokakarya pada Selasa kemarin (14 / Des), para peserta -yang merupakan perwakilan dari setiap jurusan seuniversitas- terlihat tidak siap dengan masing-masing proposalnya, dan walaupun ada beberapa yang siap, tidak cukup mengesankan para reviewer. Ini boro-boro membuat database proposal, wong membuatnya saja mereka mengalami kesulitan. Tidak jelas apakah acara ini kurang tersosialisasi sehingga tidak ada persiapan yang layak dari para peserta ataukah memang akademisi UI sendiri yang melempem. :(
Sangat disayangkan acara sebagus ini tidak menghasilkan apa yang diharapkan penyelenggara, tetapi mungkin kedepannya, dengan adanya tambahan ilmu dan trik dalam ceramah umum dan diskusi-nya bisa meningkatkan kualitas proposal sehingga dapat diterima pada skala internasional. Saya cukup beruntung dapat ‘mencuri’ sedikit ilmu dari pembicara berkualitas baik yang berasal dari akademisi UI, maupun pembicara luar termasuk BPPT, IIEF, European Union, World Bank, dan NEC, yang banyak sekali membawa oleh-oleh informasi penawaran dalam pembiayaan dan kerjasama dalam berbagai proyek / penelitian, pun tentu saja.. beasiswa!! :D
Minggu lalu, juga ada 2 kejadian ‘miris’ yang terjadi di sini. Berkantor di Ged.Rektorat, membuat kabar di lingkungan UI menjadi cepat menyebar dan berujung pula di telinga saya.
Yang pertama, ‘tertangkap’nya oknum yang berasal dari salah satu fakultas (tidak perlu saya sebutkan disini) karena menerima uang suap sebesar 130 juta rupiah untuk meloloskan seorang lulusan SLTA agar menjadi mahasiswa jalur khusus di UI. Uang sudah diterima, tapi si anak tidak kunjung dipanggil untuk mengikuti perkuliahan. Terang saja kedua orangtua sang anak mengadu ditipu. Lantai tempat para rektor dan wakilnya berkantor seketika ramai dan ribut dipenuhi para pemeran ‘drama suap-menyuap’ ini. Weeeh.. Rupa-rupanya sang oknum masih amatiran..
Yang kedua, konon di tengah-tengah danau UI akan dibuat air mancur. Selama kira-kira 1 minggu, beberapa waktu yang lalu sudah terpasang air mancur setengah jadi yang kemudian tiba-tiba hilang. Ah, mungkin itu hanya percobaan untuk sementara waktu, atau mungkin pula masih mencari lokasi yang pas untuk penempatannya. Dan tiba-tiba saja kami mendengar kabar ada seorang tukang bangunan yang tewas tersetrum saat sedang memasang kembali pancuran air mancur di tengah-tengah danau! InnaliLlahi wa Inna Ilaihi Raji’un..
Rasa-rasanya, UI terus saja memakan korban dalam bentuk apapun ya?
Archives
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
December 2006
February 2007
May 2007
March 2008
April 2008
May 2008
June 2008
November 2008
January 2009
May 2009
June 2009
December 2009
November 2010
Subscribe to Posts [Atom]