Jendela Luluk
Wednesday, October 06, 2004
Salam
Oleh :
Ihsanul Muttaqien dalam ‘Hikmah’ pada Harian Umum Republika 05/10/04
Sejak Nabi Adam AS, salam sesungguhnya sudah dikenal dan bahkan disyariatkan oleh Allah SWT. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya. Beliau bersabda, “Ketika Allah menciptakan Adam AS, Allah berfirman kepadanya, “Pergilah dan ucapkanlah salam kepada para malaikat yang sedang duduk itu kemudian dengarkanlah jawaban mereka kepadamu. Sesungguhnya jawaban itu merupakan penghormatan bagimu dan bagi anak cucumu”. Maka Adam AS mengucapkan, “Assalamu’alaikum”. Mereka menjawab, “Assalamu’alaikum warahmatullah”. Mereka memberi tambahan dengan, “warahmatullah”. (HR Muttafaqun ‘alaih).
Dalam salah satu kisah dalam Al-Quran, Nabi Ibrahim AS pernah menjawab salam dari para malaikat. Allah SWT berfirman, “Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim, malaikat-malaikat yang dimuliakan? Ingatlah ketika mereka masuk ke tempatnya dan mengucapkan, “Salamun”. Ibrahim AS pun menjawab, “Salamun”. Kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal.” (QS 51:24-25).
Dalam kehidupan sehari-hari sudah selayaknya kita sebagai umat Islam untuk senantiasa menebarkan salam. Baik ketika kita bertatap muka dengan orang lain, ketika hendak masuk rumah, maupun pada saat membuka sebuah majlis pertemuan dan berbicara di depan publik. Dalam menyampaikan salam pun dianjurkan untuk mengucapkannya dengan sempurna agar mendapatkan pahala yang lebih banyak.
Dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Turmudzi, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa barangsiapa yang mengucapkan “Assalamu’alaikum” maka pahala yang didapatkannya adalah 1 hasnah dan dilipatgandakan menjadi 10 hasnah. Barangsiapa yang menambahkannya menjadi “Assalamu’alaikum warahmatullah”, pahalanya dua hasnah dan akan dilipatgandakan menjadi 20 hasnah. Sedangkan yang menyempurnakannya “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” maka pahalanya menjadi 30 hasnah.
Diantara fadhilah-nya, salam dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap sesama Muslim. Dari Abu Hurairah RA berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Kamu sekalian tidak akan masuk surga sebelum beriman, dan kamu sekalian tidaklah beriman sebelum saling mencintai. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang apabila kamu kerjakan niscaya kamu sekalian akan saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam diantara kamu sekalian’.” (HR Muslim).
Selain itu, Rasulullah pernah menyampaikan bahwa salam merupakan jaminan kesejahteraan bagi umat Islam. Bagi orang-orang kafir yang mau tunduk pada hukum-hukum Islam atau yang disebut dengan ahlu dzimmah, salam juga merupakan jaminan keamanan. “Sesungguhnya Allah menjadikan salam sebagai kesejahteraan bagi ummat kami dan keamanan bagi ahlu dzimmah kami.” (HR Ath-Thabrani).
***
Sahabatku semuanya, Assalamu’alaikum... warahmatullahi wabarakatuh... :)
~saya kayak Pak Ustadz ya?
Archives
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
December 2006
February 2007
May 2007
March 2008
April 2008
May 2008
June 2008
November 2008
January 2009
May 2009
June 2009
December 2009
November 2010
Subscribe to Posts [Atom]