Jendela Luluk
Tuesday, August 24, 2004
Sheila Majid-ku kemana sih??!
Sudah kira-kira sejak dua bulan yang lalu saya menikmati album Cinta Kita dari diva negeri jiran Malaysia, Sheila Majid. Lumayan terlambat karena albumnya sudah beredar cukup lama dan bagi saya bukan karena lirik dalam lagu hits Kerinduan di album tersebut sebagai alasan untuk membeli kasetnya. (“Lagi rindu sama siapa sih, luk?” *cengar cengir ga jelas* - “Yee, ga ada hubungan, lagi!!” *sewot*) Melainkan, kualitas suara Sheila dan komposisi musik di berbagai lagunya yang menggoda saya untuk memilikinya. Komposer dan musisi Indonesia macam Andi Rianto, Tohpati, Saunine Strings, Indra Lesmana, Aksan Syuman, EQ Puradireja (mungkin dulunya EQ Humania) & Melly. Beberapa yang lainnya berasal dari Malaysia, dan saya kurang begitu faham. Ah, saya selalu suka jika harmonisasi permainan alat-alat musik dipadukan dengan suara yang indah. Dengan arti yang lebih dalam, saya kurang suka bila salah satunya dihilangkan. Sebagai contoh.. nasyid mungkin? yang duuh, suara musiknya kok minim ya? Atau sebaliknya, musik-musik instrumentalia yang wuuh membuat saya mengantuk.
Dulu, dan sampai detik ini, saya ingin sekali bisa menguasai atau setidaknya bisa memainkan alat musik. Nomer 1, piano. Atau mungkin juga saudaranya, organ. Yang membuat saya tergila-gila dengan piano adalah ketika melihat permainan piano Adi Adrian dalam Konser KLakustik kelompok musik KLa Project pada tahun 1996, yang sekarang sudah bermetamorfosis menjadi Nukla. Saya takjub dengan kepiawaiannya mengiringi setiap lagu dengan teknik bermain piano yang mungkin sederhana bila diukur dari permainan musisi-musisi papan atas dunia, tapi saya merasakan adanya energi yang tercipta dari beat-beat yang dihasilkannya (apa coba maksudnya? *bingung*). Yah, pokoknya saya suka deh! Saat di bangku kuliah, saya bahkan hampir masuk kursus piano, tapi melihat murid-muridnya yang berumur anak usia sekolah dasar, jadi malu diri dan balik kanan bubar jalan, hehe.. eits, tapi jangan salah, keinginan saya untuk bisa memainkan piano tak akan pernah padam. Nah Nomer 2, gitar. Terinspirasi dari menikmati permainan gitar kelompok musik Eagles, yang kelima (lima kan?) personilnya pegang gitar semua! Asyik sekali melihat dan mendengar permainan mereka. Saya pernah belajar memainkan gitar dulu, tapi hasilnya ujung-ujung jari sakit semua, pun jari jemari saya tak kuasa menjangkau senar karena memang tidak panjang. Sekarang gitar adik saya, Alhamdulillah sudah tidak ada, hilang dipinjam temannya, sehingga saya tidak tergoda untuk kembali mempelajarinya. Lagipula, lama-lama saya merasa, keseringan bermain gitar kok terkesan seperti pengangguran yah? Gonjreng sana gonjreng sini, hehe..
Nah, jikalau belajar memainkan alat musik sudah ‘tidak memungkinkan’ untuk yang seusia saya, lalu apa? Paling banter, menyanyi. Bisakah luluk menyanyi? Suka menyanyi sih iya, tapi bisa menyanyi… duh, tahu dirilah. Cukup menikmati mereka yang memang suaranya enak didengar saja. Maksudnya, yang benar-benar bagus, memahami tehnik olah vokal yang baik dan tidak hanya bermodalkan penampilan yang sedap dipandang. Ah, jadi tertarik menyinggung kontes menyanyi yang sekarang marak di televisi. Saya tidak terlalu menyimak, tapi dari sekilas pindah-pindah saluran televisi dan menyimak obrolan teman, saya tentu punya jagoan dong. AFI, huh.. saya kurang suka, terlalu mendramatisir suasana ah..! Indonesian Idol, saya takjub dengan olah vokal Nania, yang sayangnya tersisih pada akhir minggu lalu. KDI, saya suka sekali dengan Nassar, yang dari vokalnya, pakaiannya, gayanya, bahkan wajahnya… dangdut banget! Saya tahu Siti menempati peringkat pertama sementara, tapi saya tetap nge-fans berat sama Nassar. Hmm.. kenapa yah saya cenderung memilih mereka ‘yang tersisih’? Apakah ini berarti saya nantinya akan memilih golput dibanding kedua calon pasangan presiden dan wakilnya yang relatif sama ‘kuat’? Saya kira saya masih bisa mempertimbangkannya sampai 20 September nanti.
Fffhh.. jam kerja saya hari ini berakhir dengan suasana yang tidak menyenangkan hati, dan akibatnya inilah yang terjadi. Mencari suatu hal menarik yang bisa saya kerjakan dan melupakan sejenak masalah kerjaan,untuk besok pagi siap tempur lagi. Sejak dari tadi saya mencari-cari kaset Sheila Majid saya, tapi kok ndilalah-nya tidak ketemu-temu. Terakhir saya lihat kira-kira 3 minggu lalu, sebelum saya membongkar-bongkar simpanan kaset KLa Project harta karun saya, karena ternyata teman saya Kasfu suka KLa juga euy.. dan satu lagi teman saya Zul tiba-tiba saja menanyakan ‘Lagu Baru’. Waw! Saya jadi respect lagi kan sama KLa setelahnya.
Tapi sekarang, saya ingin sekali mendengar suara Sheila Majid. Terutama ‘Kau’ yang berirama groovy. Saya cenderung menyukai lagu dengan irama yang riang dibandingkan lagu yang ‘menye’ kata Wida atau ‘cemen’ kata Apit, hehe.. Gak suka ah, lagu yang bikin putus asa gitu.. Duh, kira-kira dimana mencari MP3-nya ya? Di kazza ? atau winmx ? Saya sudah pernah coba, tapi kok ribet banget. Hmm.. mesti tanya sama ahli - ahli nya nih! :p
Pengumuman saudara-saudara! Ada yang lihat kaset Sheila Majid saya tidak???!!
~MaafsampulkasetnyaEncikSheilakebukagitupakaiannya :(
Archives
July 2004
August 2004
September 2004
October 2004
November 2004
December 2004
January 2005
February 2005
March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
December 2006
February 2007
May 2007
March 2008
April 2008
May 2008
June 2008
November 2008
January 2009
May 2009
June 2009
December 2009
November 2010
Subscribe to Posts [Atom]