Jendela Luluk

Tuesday, August 17, 2004

 

Semarak Tujuh-belasan (dengan 'snapshot')



Original Date Time 17:08:2004 09:00:00 to 12:15:00 (approximately)
Photos, by Luluk '04. Comments on photos...?

Hari ini Indonesia kembali merayakan hari kemerdekaannya, yang Alhamdulillah, sudah memasuki kali yang ke 59. Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Tujuh-belasan di kampung saya dilakukan dengan aneka perlombaan untuk anak-anak. Saya rasa ini bisa dikatakan (-dan mestinya juga bisa dihargai) sebagai semangat mensyukuri kemerdekaan dalam skala kecil. IMHO loh…

Berbagai lomba yang sederhana (yah, namanya juga untuk anak-anak), tetapi cukup menyemarakkan suasana kemerdekaan ini diantaranya adalah lomba memasukkan sedotan yang diikatkan dengan tali ke dalam botol, lomba memecahkan balon dengan menggunakan topi yang dibuat dari potongan bola sepak yang diberi paku (matanya juga ditutup), lomba memasukkan sedotan kedalam botol untuk anak yang lebih kecil, lomba melakukan tendangan penalti dengan mata tertutup baik si striker maupun si kiper, lomba meminum air dalam gelas aqua (harus habis! Ini lumayan buat yang kehausan), lomba berjalan diatas batu bata, juga lomba mewarnai. Nyatanya tidak hanya anak-anak yang bergembira, melainkan juga para orangtua, para ‘pejabat’ RT dan kami sebagai panitia, menikmatinya. Yang sudah bukan anak-anak tetapi tetap ‘ngebet’ ikut lomba, ya lomba saja meskipun tidak dapat hadiah, yang penting hepi. Di akhir acara, ohlala.. panitia tidak mengantisipasi peserta yang kalah, akibatnya disana-sini banyak yang menangis karena tidak mendapatkan hadiah. Ada seorang ibu yang cerdik sekali mengambil pelajaran dari pengalaman tahun lalu, telah mempersiapkan bungkusan hadiah untuk anaknya alih-alih anaknya kalah dalam lomba yang diikutinya. Ah! Saya sangat suka momen-momen seperti ini.

Eh! Mungkin juga tidak seperti tahun-tahun sebelumnya nih, kemerdekaan kita tahun ini. Meralat kalimat saya sendiri diatas tadi, tahun ini kita Bangsa Indonesia punya sesuatu yang beda. Yup! Tahun ini Indonesia disemarakkan dengan memilih pemimpin baru. Tetapi, yang saya kira pergantian kepemimpinan yang hanya terfokus pada pemilihan presiden, ternyata tidak juga. Beberapa malam lalu, ayah saya menanyakan fotokopi kartu keluarga yang pernah saya pinjam untuk mengurus penggantian kartu SIM telefon genggam saya (weks! Ada apa memangnya dengan kartu SIM-mu, luk?). Hanya kesalahan memasukkan kode PIN-nya saja kok (gak tahu waktu itu lagi kenapa daya ingat saya), dan sekarang sudah teratasi tanpa mengganti nomor telefon yang lama (dan itu semua butuh waktu seminggu! Gila kan?). *Duh, kok jadi membahas ini sih?*

Setelah mendapatkan fotokopi Kartu Keluarga, ayah saya lantas berkisah. Tanggal 23 Agustus ini, warga RT kami akan mengadakan pemilihan Ketua RT yang dikoordinasi oleh pihak kelurahan. Nah, ini bedanya. Pemilihan Ketua RT kali ini dilakukan dengan mengikuti peraturan yang berlaku selayaknya pemilihan umum lalu. Setiap kepala keluarga diwajibkan mendaftar dengan memberikan fotokopi kartu keluarga sebagai bukti sah bahwa diri dan keluarganya memang warga di RT tersebut. Pemilihan RT kali ini juga dijadwalkan setiap 2 hari sekali di setiap RW, dengan dihadiri oleh pihak kelurahan. Sampai saat ini pemilihan RT telah memasuki pemilihan di RT 8 dari 12 RT. Nantinya, setelah pemilihan RT selesai, akan dilakukan pemilihan ketua RW yang dilaksanakan bergantian pula oleh pihak kelurahan, dan pada akhirnya akan dilakukan pemilihan Kepala Kelurahan yang dijadwalkan dilakukan pada akhir September nanti. September? Ingat tanggal 20 dong? Hari dimana kita sama-sama memilih pemimpin bangsa yang baru. Terlepas dari intrik politik yang melatarbelakangi pemilihan umum kita kali ini, saya senang sekali pada Bulan Oktober nanti, kita, oh.. terutama saya, akan mempunyai Ketua RT baru, Ketua RW baru, Kepala Kelurahan baru dan Presiden baru! Mudah-mudahan dengan pembaharuan kepemimpin di segala lini ini, disertai pula dengan pembaharuan yang mengarah kepada keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Insya Allah..
Amin.



~yanglombasebenernyaanakapaibunyasih?

Comments: Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]





<< Home

Archives

July 2004   August 2004   September 2004   October 2004   November 2004   December 2004   January 2005   February 2005   March 2005   April 2005   May 2005   June 2005   July 2005   August 2005   September 2005   October 2005   November 2005   December 2005   February 2006   March 2006   April 2006   May 2006   December 2006   February 2007   May 2007   March 2008   April 2008   May 2008   June 2008   November 2008   January 2009   May 2009   June 2009   December 2009   November 2010  

This page is powered by Blogger. Isn't yours?

Subscribe to Posts [Atom]